- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Tag Result: kekerasan anak


Lagi-Lagi Viral Video Perundungan di Cilacap
Nasional • 3 days agoVideo perundungan di Cilacap kembali beredar, namun menampilkan pelaku yang berbeda, di lokasi yang sama di SMPN 2 Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Dari beredarnya video tersebut, polisi masih menyelidiki dan mencari para siswa yang ada dalam video tersebut. Dari informasi sementara, anak-anak tersebut tergabun dalam sebuah geng yang menbuat anak-anak tersebut memiliki banyak teman hingga saling memancing emosi antar siswa.
Setelah beredarnya video perundungan tersebut, polisi belum menetapkan pelaku yang terlibat dalam perkelahian dan masih akan melakukan gelar perkara.

Guru Kencing Berlari
Nasional • 3 days ago
3 Faktor Pemicu Anak Melakukan Kekerasan
Nasional • 3 days agoKekerasan atau kasus perundungan di kalangan pelajar marak terjadi baru-baru ini. Generasi muda yang seharusnya berbudi pekerti kini seolah kehilangan jati diri.
Mereka justru bangga tergabung dalam geng atau kelompok tertentu yang aktif melakukan tindak kekerasan. Lalu, apa saja faktor pemicunya?
Praktisi pendidikan Retno Listyarti menjelaskan bahwa anak-anak melakukan kekerasan disebabkan karena tiga faktor. Ketiga faktor tersebut yakni, faktor internal, faktor eksternal dan faktor media sosial.
1. Faktor internal
Faktor di rumah tempat anak dibesarkan. Jika di rumahnya penuh dengan kekerasan, cacian, makian, mendidik dengan kekerasan, biasanya anak-anak ketika mmemasuki sekolah akan mencari korban yang lebih lemah dari dirinya untuk diperlakukan kekerasan.
2. Faktor ekternal
Salah satunya faktor pergaulan. Ketika berteman dengan orang-orang yang salah atau tidak tepat maka anak bisa saja menjadi pelaku kekerasan.
"Anak-anak itu pada prinsipnya adalah meniru, meniru orang dewasa," ujar Retno.
3. Faktor media sosial dan game online yang penuh dengan kekerasan. Hal ini mepengaruhi pola pikir anak dalam menyelesaikan masalah.
Berdasarkan data dari Federasi Serikat Guru Indonesia, terdapat 22 kasus perundungan. Data itu diambil dari Januari hingga September 2023
"50?ri 22 kasus tersebut terjadi di jenjang SMP," kata Retno.
Menurut Retno, kekerasan yang dilakukan anak-anak tidak bisa dimaklumi. Sebab, menyelesaikan masalah tidak harus dengan kekerasan.

Dua Warga Menteng Dibacok Remaja di Belakang SMP 8 Menteng
Nasional • 5 days ago

Tertusuk Pipa oleh Temannya, Mata Siswa SD di Buton Terancam Buta
Nasional • 6 days ago
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Penganiayaan Adik Kelas di Cilacap
Nasional • 7 days agoKasus pengeroyokan dan penganiayaan ini dilakukan oleh siswa dari SMP di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kuasa Hukum SAH: Kami Membutukan Keujuran dari Pihak Sekolah dan Camat
Nasional • 10 days agoMengenai perkembangan kasus siswi SD (SAH) di Gresik yang buta akibat ditusuk oleh teman sekolahnya, Kuasa hukum keluarga SAH, Abdul Malik mengatakan bahwa pihaknya hanya memerlukan kejujuran dari pihak sekolah dan camat Menganti.
"Saya minta kejujuran di dalam kasus ini. Kejujuran ini kan tidak didapat oleh klien kami dari kepala sekolah, apalagi camat yang kita permasalahkan ini." ucap Kuasa hukum keluarga SAH, Abdul Malik.
Abdul Malik juga menyampaikan dirinya bingung mengapa camat Menganti mengetahui informasi dari rumah sakit mengenai kondisi SAH dan memanggil ayah SAH untuk mengintimidasi.
"Ini yang kita tanyakan gini, kok aneh ya hasil dari pada rumah sakit kok camat sudah tahu. Mengintimidasi (ayah SAH) karena informasinya, kalo kamu akan dipecat, kalau kamu akan dihukum dua tahun." jelas Abdul Malik.
Di waktu yang berbeda, Camat Manganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur membantah mengintimidasi ayah SAH siswi SD yang diduga mengalami kebutaan usai matanya ditusuk oleh teman sekolahnya.
Hendriawan Susilo mengaku dirinya memanggil Samsul Arif ayah korban SAH, namun hanya sebatas memberikan nasihat agar dirinya tidak terjerat masalah lain yang berkepanjangan.
Sebelumnya, Penyidik Satreskrim Polres Gresik, Jawa Timur, mengungkap tidak ada satupun saksi yang diperiksa mengetahui dugaan kekerasan di sekolah yang menimpa sah, siswi kelas 2 SDN 236 Gresik yang diduga dicolok matanya hingga buta. Selain tidak ada saksi yang melihat, 6 kamera CCTV yang dipasang di sekolah juga tidak merekam waktu kejadian, karena sejak Juni 2023 CCTV sekolah mati.

Camat Menganti Bantah Intimidasi Ayah Siswi SD yang Ditusuk hingga Buta
Nasional • 10 days agoCamat Manganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur membantah mengintimidasi ayah SAH siswi SD yang diduga mengalami kebutaan usai matanya ditusuk oleh teman sekolahnya.
Hendriawan Susilo mengaku dirinya memanggil Samsul Arif ayah korban SAH, namun hanya sebatas memberikan nasihat agar dirinya tidak terjerat masalah lain yang berkepanjangan.
Tudingan intimidasi yang dilontarkan oleh Abdul Malik selaku penasihat hukum korban SAH pada Camat Menganti itu tidak benar karena Susilo hanya tidak ingin masalah tersebut semakin besar dan membuat Samsul Arif bernasib buruk, karena bermasalah dengan berbagai pihak akibat perundungan yang melibatkan anaknya.
Samsul Arif yang bertugas sebagai sekretaris desa sempat tidak masuk satu bulan lebih dan membuat Camat Menganti akhirnya memangil Samsul Arif untuk meminta keterangan dan menasihatinya.

Siswi yang Diduga Mengalami Kebutaan di Gresik Memilih Pindah Sekolah
Nasional • 12 days ago

Pemkab Gresik Biayai Pengobatan Siswi Dicolok Pakai Tusuk Bakso
Nasional • 14 days agoKorban berinisial SAH, (8), warga Randu Padangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, menjalani pemeriksaan MRI kepala, di Rumah Sakit PHC Surabaya.

Polisi Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Siswi SD di Gresik
Nasional • 16 days agoSatuan Resor Kriminal Polres Gresik, Polda Jawa Timur, membentuk tim khusus penanganan perkara dugaan kekerasan di lingkungan SDN 236 Gresik, yang mengakibatkan mata kanan seorang siswi berinisial SAH, buta permanen. SAH diduga mengalami tindak kekerasan yang dilakukan kakak kelas.
SAH, siswi kelas 2 SDN 236 di Desa Randu Padangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, terpaksa kehilangan penglihatan pada mata kanannya. Menurut keterangan orang tua korban, mata SAH dicolok pakai tusukan bakso oleh kakak kelasnya pada 7 Agustus lalu di areal sekolah.
Dihadapan orang tua korban, polisi memastikan akan mengungkap secara transparan dan profesional kasus yang nmenimpa SAH pada 7 Agustus 2023. Kepala Satreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan menyebut, Satreskrim Polres Gresik juga sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus tersebut. Timsus dibentuk untuk memudahkan dan mempercepat penyidikan agar kasus tersebut dapat segera terungkap.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 7 orang saksi dan menyita 6 DVR CCTV. DVR akan dikirim ke laboratorium forensik Polda jawa Timur untuk dilakukan penelitian.

Polisi Sita DVR CCTV hingga Periksa 7 Saksi Kasus Mata Siswa Ditusuk
Nasional • 16 days agoSelain menyita DVR, polisi juga sudah memeriksa 7 saksi, dan menaikkan status ke tahap penyidikan.

Polisi Bentuk Timsus Usut Siswa SD Buta usai Dicolok Pakai Tusuk Bakso
Nasional • 16 days ago
Kondisi Terkini Siswi SD yang Buta Ditusuk Kakak Kelas
Nasional • 17 days agoSiswi kelas dua sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terpaksa kehilangan penglihatan pada mata kanannya, usai ditusuk dengan tusukan pentol oleh kakak kelasnya di areal sekolah. Penusukan dilakukan lantaran korban tidak memberikan uang saat dipalak.
Ayah korban menjelaskan, hingga saat ini kondisi korban masih belum dapat melihat.
"Sampai saat ini kondisinya masih belum melihat" kata ayah korban, Samsul Arif.
Sang ayah menjelaskan, kejadian memilukan ini berawal pada 7 agustus lalu. Di mana sekolah SAH sedang mengadakan lomba Agustusan, yang dilakukan seluruh siswa mulai dari kelas 1-6 di halaman sekolah. Namun, saat sedang mengikuti lomba, tiba-tiba SAH di seret kakak kelasnya untuk dimintai uang jajan. namun, saat SAH menolak memberikan, tiba-tiba kakak kelasnya menusuk matanya dengan menggunakan tusukan cilok atau bakso sehingga mata SAH berdarah.
"Menjurut cerita anak saya, tangannya dipegang anak tak dikenal dibawa ke lorong samping kantor anak saya dimintain uang. Karena anak saya menolak maka si pelaku menusuk mata sebelah kanan anak saya," kata Samsul.
Usai kejadian, orang tua SAH langsung membawa ke rumah sakit hingga akhirnya dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya. Dari hasil diagnosis dokter, SAH dinyatakan buta permanen pada mata kanannya. Orang tua SAH juga sudah melakukan konfirmasi ke pihak sekolah namun tidak membantu malah seolah ditutup tutupi, hingga akhirnya orang tua SAH melaporkan kejadian ini ke Polres Gresik. Akibat kejadian ini, SAH mengalami trauma dan sudah 41 hari tidak masuk sekolah karena masih takut.

Ditusuk Kakak Kelas, Mata Siswi SD Buta Permanen
Nasional • 18 days agoSiswi kelas dua sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terpaksa kehilangan penglihatan pada mata kanannya, usai ditusuk dengan tusukan pentol oleh kakak kelasnya di areal sekolah. Penusukan dilakukan lantaran korban tidak memberikan uang saat dipalak.
Hasil pemeriksaan dokter Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya yang menyebutkan SAH, 8, warga Desa Randu Padangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang mengalami buta permanen pada mata kanannya. SAH anak pasangan Samsul Arif dan Kiki Ramadani ini, masih duduk dibangku kelas 2 SDN 235 Gresik, mendapatkan perlakukan keji yang dilakukan oleh kakak kelasnya.
Sang ayah menjelaskan, kejadian memilukan ini berawal pada 7 agustus lalu. Di mana sekolah SAH sedang mengadakan lomba Agustusan, yang dilakukan seluruh siswa mulai dari kelas 1-6 di halaman sekolah. Namun, saat sedang mengikuti lomba, tiba-tiba SAH di seret kakak kelasnya untuk dimintai uang jajan. namun, saat SAH menolak memberikan, tiba-tiba kakak kelasnya menusuk matanya dengan menggunakan tusukan cilok atau bakso sehingga mata SAH berdarah.
"Menjurut cerita anak saya, tangannya dipegang anak tak dikenal dibawa ke lorong samping kantor anak saya dimintain uang. Karena anak saya menolak maka si pelaku menusuk mata sebelah kanan anak saya," kata Samsul di Gresik, Sabtu, 16 September 2023.
Usai kejadian, orang tua SAH langsung membawa ke rumah sakit hingga akhirnya dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya. Dari hasil diagnosis dokter, SAH dinyatakan buta permanen pada mata kanannya. Orang tua SAH juga sudah melakukan konfirmasi ke pihak sekolah namun tidak membantu malah seolah ditutup tutupi, hingga akhirnya orang tua SAH melaporkan kejadian ini ke Polres Gresik. Akibat kejadian ini, SAH mengalami trauma dan sudah 41 hari tidak masuk sekolah karena masih takut.

KPAI Nilai Aparat Masih Ragu Terapkan UU TPKS
Nasional • 26 days ago
Putusan Terhadap Shane Lukas Dinilai Tak Berdasarkan Fakta Hukum
Nasional • 28 days ago
Mario Dandy dan Shane Lukas Jalani Sidang Putusan Hari Ini
Nasional • 28 days ago
Polres Tapanuli Utara Berikan Trauma Healing kepada Anak Korban Kekerasan
Peristiwa • 1 month agoTapanuli Utara: Polres Tapanuli Utara (Taput) melakukan terapi trauma healing terhadap dua orang anak yang mengalami tindakan kekerasan dari ayah kandungnya sendiri. Trauma healing dilakukan sebanyak empat kali secara bertahap.
Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi mengatakan, trauma healing tersebut menunjukkan progres yang baik. Senyum manis dari kedua anak itu terlihat kembali setelah mengalami sejumlah efek negatif kekerasan.
Kedua korban yang masih berusia enam dan delapan tahun mendapatkan tindak kekerasan dari ayah kandungnya pada awal Agustus 2023. Kasus ini terungkap atas pengaduan nenek korban. Pelaku langsung diamankan dan diproses secara hukum untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Begitu menangani kasus tersebut, Kapolres beserta tim Dokkes Ipda dr Deasy langsung melakukan upaya pemulihan terhadap kedua korban kakak beradik itu. Sejumlah upaya dilakukan. Mulai dari memberikan penghiburan, pendampingan di sekolah, dan memberikan bantuan peralatan sekolah.
"Serta sejumlah upaya lainnya agar si anak tak lagi merasakan tekanan dan beban emosional yang pernah dialaminya dari seorang ayah yang tega menyakiti keduanya," ujar Johanson, Senin, 4 September 2023.
Terapi juga dilakukan dengan membawa kedua anak bertamasya. Misalnya, pada perayaan HUT RI pada 17 Agustus 2023. Keduanya juga dibawa jalan-jalan oleh dr Deasy, agar terhibur dan lupa akan segala kekerasan yang dialaminya.
"Alhasil, sejumlah upaya pemulihan yang diterapkan perlahan dan pasti telah menghilangkan sisi traumatis si anak hingga keduanya bisa tersenyum dan merasa gembira," ungkapnya.
Saat ini, pelaku sudah ditahan dan diproses secara hukum. Dijerat dengan Undan Undang Nomor 41 tentang kekerasan kekerasan dalam rumah tangga.

Suami Wabup Labuhanbatu Ditangkap Kasus Pencabulan
Nasional • 1 month ago
Seorang Pengidap HIV/AIDS di Pandeglang Ditangkap Usai Cabuli Seorang Anak
Nasional • 1 month ago
Tak Pakai Ciput, 19 Siswi SMP di Lamongan Dibotaki
Nasional • 1 month ago?Belasan siswi SMPN 1 Sukodadi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dibotaki oleh gurunya hanya karena tidak mengenakan ciput atau dalaman jilbab.

Terdakwa Penganiaya Mahasiswa Junior Poltekpel Surabaya Divonis 4,5 Tahun
Nasional • 2 months ago
Kapolda Sulbar Resmikan Rumah Perlindungan Ibu dan Anak di Polewali Mandar
Nasional • 2 months ago
Oknum Pengajar di NTT Tega Mencelupkan Tangan Siswa ke Air Panas
Nasional • 2 months agoSeorang oknum pengajar di SMK Bina Karya Larantuka, Flores Timur, NTT tega mencelupkan tangan anak didiknya ke air panas yang mendidih. Akibatnya, siswa (YAP) dari Desa Pandai, Pulau Adonara itu mengalami luka parah di bagian tangan.
Aksi keji NO itu dilakukan pada 2 Agustus 2023 di Asrama STM Bina Karya Larantuka, setelah pelaku mencurigai korban sering mencuri barang-barang milik temannya di asrama. Berdalih untuk pembinaan dan kejujuran, pelaku memaksa korban mencelupkan tangannya ke air mendidih.
Setelah melakukan aksi penganiayaan tersebut, pelaku mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya. Dirinya berjanji siap mengikuti proses hukum sesuai aturan yang berlaku.
Keluarga mengaku kecewa atas tindakan BN yang dinilai tidak manusiawi. ihak keluarga juga sudah melaporkan kasus ini ke Polres Flores Timur untuk minta ditindaklanjuti.
Keluarga berharap polisi segera memprosesnya dan meminta pihak sekolah menegur keras pelaku.

Siswa di Flores Timur Luka Parah usai Dipaksa Guru Celupkan Tangan ke Air Mendidih
Nasional • 2 months ago
Aniaya Bocah, Oknum Dokter di Makassar Dipecat Tak Hormat
Nasional • 2 months agoUsai menganiaya balita di sebuah warung kopi, Wakil Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Bahagia Kota Makassar Sulawesi bernama dokter M dipecat tidak hormat dari jabatannya.
Pihak rumah sakit mengambil sikap tegas, memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya beserta statusnya sebagai pegawai di Rumah Sakit Umum Bahagia Kota Makassar," ujar Muhammad Fakhruddin, Legal Konsultan Rumah Sakit Umum Bahagia.
Fakhruddin juga menyebut, pihak rumah sakit tidak akan memberikan bantuan hukum terhadap dokter M. Sebab, tindakan yang dilakukannya diluar wilayah dan jam kerja.
"Untuk kasus ini pihak rumah sakit belum ada keputusan atau tindakan untuk memberikan bantuan hukum. Karena perlu kami tegaskan tindakan itu di luar daripada rumah sakit," tambahnya.
Sebalumnya, tindak kekerasan terhadap anak berusian tiga tahun terjadi di salah satu warung kopi di Jalan Todopuli, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akibat korban menjatuhkan bidak catur terduga pelaku saat bermain catur. Rekaman dari kamera pengawas pun viral di media sosial.