NEWSTICKER

Tag Result:

Polisi Panggil Perusahaan Tersangka Kecelakaan Maut Bawen Bekerja

Polisi Panggil Perusahaan Tersangka Kecelakaan Maut Bawen Bekerja

Peristiwa • 5 days ago

Semarang: Sopir truk penyebab kecelakaan maut di Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, telah ditetapkan sebagai tersangka. Kini, polisi akan memanggil perusahaan tempat sopir truk itu bekerja.

Perusahaan tersebut akan diperiksa terkait perawatan dan kelayakan truk. Sebab, perusahaan bertanggung jawab atas kondisi truk.

"Dari CV pengusaha manajemen bertanggung jawab terhadap kondisi kendaraan," ujar Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho.

Sebelumnya, kecelakaan maut yang terjadi di exit tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah menewaskan empat orang pada Sabtu, 23 September 2023. Kecelakaan terjadi diduga akibat truk mengalami rem blong. 

Sementara berdasarkan data dirilis dari kepolisian dan penelusuran di beberapa rumah sakit, jumlah korban tewas dalam kecelakaan maut diduga akibat truk dikemudikan sopir Agus Riyanto (44) dengan nomor polisi AD 8911 IA mengalami gangguan pengereman (blong) bertambah. Kini korban tewas berjumlah empat orang dan puluhan orang luka.

Sopir Truk Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Tak Punya SIM B

Sopir Truk Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Tak Punya SIM B

Nasional • 5 days ago

Pasca-kecelakaan yang terjadi di Simpang Exit Tol Bawen, Semarang, Jawa Tengah, polisi menetapkan sopir truk tronton sebagai tersangka. Sopir diketahui melakukan pelanggaran karena tak memiliki SIM B.

"Galar perkara sudah kita laksanakan dan kita sudah menetapkan (sopir truk) sebagai tersangka," kata Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Suryo Nugroho.

Kombes Pol Agus Suryo Nugroho juga menyampaikan pihaknya akan memanggil pihak perusahaan tempat sopir bekerja untuk dilakukan pemeriksaan soal perawatan dan kelayakan truk. Jika ditemukan adanya pelanggaran, polisi akan menutup izin perusahaan tersebut.

Olah TKP telah dilakukan pada Minggu, 24 September 2023. Dari hasil olah TKP diketahui kecelakaan terjadi karena adanya unsur kelalaian sistem pengereman. Kecelakaan terjadi melibatkan tujuh kendaraan roda empat atau lebih dan sembilan kendaraan roda dua.

Tiga orang dinyatakan meninggal dunia dan 23 di antaranya mengalami luka ringan dan berat. Untuk menghindari hal serupa kembali terjadi, polisi berencana akan mengadakan pertemuan dengan Dinas Perhubungan dan PUPR mengevaluasi jalan nasional Semarang-Solo, khususnya di titik-titik rawan kecelakaan.

Sopir Truk Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Ditetapkan Jadi Tersangka

Sopir Truk Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Ditetapkan Jadi Tersangka

Nasional • 6 days ago

Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agus Suryo Nugroho mengungkap bahwa sopir truk saat kecelakaan maut di Exit Tol Bawen telah ditetapkan sebagai tersangka. Sopir tersebut berinisial AR.
 
"Dari keterangan saksi, sopir, termasuk keterangan orang-orang yang barada di TKP, kita menetapkan tersangka driver inisial AR," kata Kombes Pol Agus Suryo Nugroho dalam tayangan Metro Siang, Metro TV, Senin, 25 September 2023. 

Agus menuturkan, sopir truk itu dianggap lalai dalam mengontrol rem, sehingga menyebabkan rem tidak berfungsi secara maksimal. Dari hasil pemeriksaan pun diketahui sang sopir hanya mempunyai SIM A. Padahal, seharusnya sopir truk tronton harus mempunyai SIM B2. 

"Kami juga dalami berkaitan dengan over dimensi, apakah kendaraan tronton tersebut over dimensi, termasuk koorporasi dari manajemen yang punya angkutan itu," ujar Kombes Pol Agus.

Sebelumnya, kecelakaan maut yang terjadi di exit tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah menewaskan empat orang, Sabtu, 23 September 2023. Kecelakaan terjadi diduga akibat truk mengalami rem blong. 

Sementara berdasarkan data dirilis dari kepolisian dan penelusuran di beberapa rumah sakit, jumlah korban tewas dalam kecelakaan maut diduga akibat truk dikemudikan sopir Agus Riyanto (44) dengan nomor polisi AD 8911 IA mengalami gangguan pengereman (blong) bertambah. Kini korban tewas berjumlah empat orang dan puluhan orang luka.

Polisi Olah TKP Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen

Polisi Olah TKP Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen

Nasional • 7 days ago

Polres Semarang bersama Ditlantas Polda Jawa Tengah menggelar olah TKP di Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 24 September 2023. Olah TKP dilakukan untuk mengetahui dan mengurai fakta lebih dalam soal kecelakaan yang melibatkan truk dan belasan kendaraan lain. 

Olah TKP dilakukan pukul 10.30 WIB. Dipimpin langsung oleh Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka, serta Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan Chandra.

Hasil olah TKP diharapkan dapat menemukan fakta-fakta lain soal kecelakaan yang melibatkan truk dan kendaraan lain di Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sebab, kecelakaan ini menyebabkan adanya korban jiwa. 

Sebelumnya, kecelakaan maut yang terjadi di exit tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah menewaskan empat orang, Sabtu, 23 September 2023. Kecelakaan terjadi diduga akibat truk mengalami rem blong. 

Sementara berdasarkan data dirilis dari kepolisian dan penelusuran di beberapa rumah sakit, jumlah korban tewas dalam kecelakaan maut diduga akibat truk dikemudikan sopir Agus Riyanto (44) dengan nomor polisi AD 8911 IA mengalami gangguan pengereman (blong) bertambah. Kini korban tewas berjumlah empat orang dan puluhan orang luka.

Empat korban tewas yakni berada di Rumah Sakit At-Tin Bawen sebanyak tiga orang yakni diketahui bernama Rudi Oky Candra dan Aditya Dwiky Hartanto serta satu orang belum diketahui identitasnya. Sedangkan satu lagi korban tewas juga belum diketahui identitasnya di RS Ken Saras, Kabupaten Semarang.

Korban luka baik ringan hingga berat dalam kecelakaan tersebut jumlahnya mencapai puluhan orang tersebar di tiga rumah sakit. Beberapa orang di antaranya hanya rawat jalan sementara yang lainnya terpaksa harus menjalani rawat inap karena kondisi luka yang diderita cukup parah.

Seorang Bocah Tewas Tertimpa Tembok Masjid saat Wudhu

Seorang Bocah Tewas Tertimpa Tembok Masjid saat Wudhu

Nasional • 11 days ago

Seorang anak tewas tertimpa tembok sebuah masjid akibat kelalaian seorang pemuda di wilayah Sumatra Barat. Menurut pihak kepolisian, pelaku mencoba freestyle tetapi tanpa perhitungan yang tepat.

"Anak-anak yang dibawah umur ini parkir di halaman masjid dan mencoba-coba jumping (freestyle) namun tidak bisa mengendalikan diri sehingga pada saat mengangkat roda depan menabrak ke tembok tempat wudhu," jelas Kapolresta Padang Kombes Ferry Harahap.

Informasi yang didapat setelah memeriksa saksi dan mengambil keterangan di TKP, pelaku berniat untuk mencoba jumping namun tidak memperhatikan tempat atau tanpa perhitungan.

 "Sementara yang kita dapat dari kita memeriksa saksi, mengambil keterangan di TKP dia (pelaku) memang berniat untuk mencoba-coba mengangkat roda depan namun dia tidak mempehatikan tempatnya," kata Kombes Ferry Harahap.

Kombes Ferry Harahap mengatakan, pihak kepolisian menerapkan pelaku dengan ancaman pasal 359 karena kelalaian yang mengakibatkan orang meninggal dunia. Hingga kini polisi masih melakukan pendalaman dengan pemeriksaan saksi-saksi dan bukti lainnya.

"Kami sementara ini menerapkan dengan ancaman Pasal 359 yaitu karena lalainya mengakibatkan orang meninggal dunia," ucap Ferry.

Kecelakaan Bus di Peru, 20 Orang Tewas

Kecelakaan Bus di Peru, 20 Orang Tewas

Internasional • 12 days ago

20 orang tewas setelah bus yang ditumpangi terjun ke lereng di wilayah Peru Tengah pada Senin (18/9/2023) waktu setempat. 

Sejumlah petugas berusaha mengevakuasi korban meninggal dan luka dari bus yang jatuh ke lereng dekat Sungai Mantaro. Diketahui 18 orang luka dan 20 orang tewas dibawa ke pusat kesehatan.

Kecelakaan diduga disebabkan sopir yang ugal-ugalan dan juga diduga akibat longsor yang terjadi di sekitar lokasi kecelakaan. Kecelakaan di Peru dilaporkan sering terjadi, pada 2022 terdapat sekitar 3.311 kematian akibat kecelakaan lalu lintas.

Oknum TNI Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Oknum TNI Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Peristiwa • 20 days ago

Kodam Jaya buka suara soal kecelakaan beruntun yang melibatkan anggota TNI, Lettu G di Tol MBZ, Sabtu, 9 September 2023. Sebelum kejadian, Lettu G disebut sedang dalam pengawasan satuan, karena memiliki riwayat kondisi Kesehatan dan psikologis yang kurang baik.
 
“Lettu G memiliki riwayat penyakit. Kondisi psiokologisnya juga kurang sehat dan sedang dalam pengawasan satuan,” jelas Kapendam Herbert.
 
Hal tersebut disampaikan oleh Kapendam Jaya Kolonel Inf Herbert Andi Amino Sinaga dalam konferensi pers di RS Tingkat II Mohamad Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur, Senin, 11 September 2023.
 
Saat ini, Lettu G masih menjalani perawatan dan observasi di RSPAD Gatot Soebroto. Ia juga masih berstatus saksi karena belum bisa dimintai keterangan.
 
Penyidik Pomdam Jaya telah meminta keterangan terhadap saksi korban dan saksi pelapor. Penyidik juga masih mengumpulkan brang bukti terkait kecelakaan tersebut.

Warga Bandung Minta Pemerintah Atasi Masalah Kabel Semrawut

Warga Bandung Minta Pemerintah Atasi Masalah Kabel Semrawut

Nasional • 20 days ago

Warga Bandung, Jawa Barat mengeluhkan adanya kabel semrawut di Jalan Moh Toha, Kecamatan Dayeuhkolot. Mereka meminta pemerintah segera mengatasi masalah tersebut agar tidak ada lagi korban jiwa seperti sebelumnya.

Menurut warga, kabel-kabel tersebut cukup lama mengganggu aktivitas dan membahayakan pengguna jalan raya. Tak hanya itu, di jalan tersebut juga minim penerangan yang semakin membayakan pengguna jalan.

Saat ini, sebagian kabel semrawut tersebut dipotong oleh warga. Hal itu dilakukan agar tidak membahayakan pengguna jalan, khususnya penggendara sepeda motor.

Sebelumnya, seorang pengendara motor tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Moh Toha, Kecamatan Dayeuhkolot, Sabtu, 9 September 2023. Kecelakaan tersebut diduga disebabkan adanya kabel optik yang melintang ke tengah jalan.

Penyelidikan Penyebab Lift Jatuh di Resort Ayu Terra Libatkan Tim Ahli

Penyelidikan Penyebab Lift Jatuh di Resort Ayu Terra Libatkan Tim Ahli

Nasional • 26 days ago

Bali: Kepolisan Daerah Bali melibatkan tim ahli dari Universitas Udayana, Departemen Tenaga Kerja, dan Dinas Pariwisata guna mengungkap penyebab lift jatuh di Resort Ayu Terra. Kecelakaan menyebabkan lima pekerja tewas.

Penyelidikan sudah berlangsung lima hari. Sebelas saksi sudah diperiksa. Mereka terdiri dari teknisi maintenance, pemilik resort, dan pihak terkait lain.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, hasil penyelidikan sementara lift jatuh akibat kelebihan beban. Lift sejatinya hanya kuat mengangkut beban seberat 300 kilogram, tapi saat kejadian kotak baja itu diisi lima pekerja dan sejumlah alat kebersihan.

"Kami berharap peristiwa tidak boleh terulang. Pemilik usaha yang menggunakan lift harus memastikan lift sesuai SOP," kata Kombes Jansen Avitus Panjaitan.

Kombes Jansen juga menjelaskan, kasus ini sudah diambil alih Direskrimum Polda Bali dari tangan Polres Gianyar. Selama proses penyelidikan resort ditutup sementara.

Truk di Bengkulu Tabrak 4 Kendaraan, 1 Tewas

Truk di Bengkulu Tabrak 4 Kendaraan, 1 Tewas

Nasional • 26 days ago

Diduga hilang kendali, sebuah truk kontainer di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menabrak empat kendaraan di Jalan Lintas Curup – Lubuklinggau. Akibatnya, satu orang tewas dan lima orang mengalami luka-luka.

“Truk diduga hilang kendali saat melewati jalan menurun. Namun penyebab pasti kecelakaan masih diselidiki,” kata Kasi Humas Polres Rejang Lebong Iptu Sinar Simanjuntak.

Tabrakan beruntun itu terjadi di Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Selasa pagi, 5 September 2023.

Kecelakaan tersebut melibatkan dua truk, sebuah mobil minibus, dan dua sepeda motor. Usai tabrakan, truk kemudian jatuh ke jurang.

Seorang pengemudi sepeda motor, Nurlela, warga Sindang Betiti Ulu tewas dalam kecelakaan ini. Sementara lima orang lainnya luka-luka dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

Polres Gianyar Periksa 11 Saksi Insiden Lift Jatuh

Polres Gianyar Periksa 11 Saksi Insiden Lift Jatuh

Peristiwa • 27 days ago

Gianyar: Polres Gianyar telah memeriksa 11 saksi terkait insiden lift jatuh di Resort Ayu Terra Ubud. Salah satu saksi merupakan teknisi yang memasang lift.

"Tinggal menunggu pemeriksaan dari saksi ahli. Baik Universitas Udayana, Dinas Tenaga Kerja, dan lain," ujar Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiana, Senin, 4 September 2023.

Selain memeriksa saksi, Polres Gianyar juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi tersebut. Pihak kepolisian mengamankan rekaman CCTV sebagai barang bukti.

Sementara itu, dua korban lift jatuh sudah diserahkan ke pihak keluarga setelah menjalani visum. Para korban dimakamkan dan dikremasi oleh pihak keluarga di desa masing-masing.

Tiga korban lainnya masih dititipkan di rumah sakit dan akan dilakukan pengabenan pada waktu yang tepat. Menunggu hari baik sesuai kepercayan masyarakat setempat.

Litf jatuh di Resort Ayu Terra Ubud terjadi pada 1 September 2023. Dari rekaman CCTV, terlihat lima karyawan sedang naik lift menuju ke atas. Mendekati puncak, tali sling putus. Lift meluncur kencang ke bawah membuat para korban terpental.

Ayuterra Resort Ubud Ditutup Sementara

Ayuterra Resort Ubud Ditutup Sementara

Nasional • 28 days ago

Operasional Ayuterra Resort Ubud ditutup sementara. Para tamu diminta pindah ke tempat lain. Kini, lokasi tersebut telah dipasangi garis polisi.

Penutupan resort dilakukan pasca-kecelakaan lift yang menewaskan lima orang di salah satu penginapan di Ubud, Bali. Kepolisian masih menyelidiki kasus kecelakaan lift di resort tersebut.

Menurut Kasat Reskrim Polres Denpasar AKP Ario Seno dari hasil olah TKP dan pemeriksaan para saksi diketahui pemeriksaan rutin lift tidak dilakukan secara tuntas. Pengecekan terakhir dilakukan pada November 2022 lalu.

Sebelumnya, lima karyawan resort bintang empat di Ubud, Bali tewas setelah lift yang mereka tumpangi terjatuh karena kabel slingnya putus. Polisi sejauh ini telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan empat karyawan. Sementara pemilik atau pengelola akan diperiksa paling akhir.

Polres Gianyar Olah TKP Kasus Lift Jatuh di Resort Bali

Polres Gianyar Olah TKP Kasus Lift Jatuh di Resort Bali

Nasional • 28 days ago

Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Ario Seno Wimoko mengungkap bahwa polisi sedang melakukan olah TKP kasus lift jatuh di salah satu resort di Ubud, Bali, Minggu, 3 September 2023. Pihaknya juga mengamankan beberapa tali dan tali sling yang putus di lift tersebut.

"Kita akan melakukan rekonstruksi kejadian kasus tersebut," kata AKP Ario Seno Wimoko dalam tayangan Metro Siang, Metro TV.

Penyelidikan Polres Gianyar berfokus pada kontraktor dan teknisi yang melakukan perawatan lift sejak 2019. Sebab, pemeriksaan lift terakhir dilakukan November 2022. 

"Lift ini tidak hanya untuk mengangkut tamu dari villa tersebut, tetapi juga karyawan karena villa tersebut teletak di pinggir bukit, tepi jurang," ujar AKP Ario Seno Wimoko.

AKP Ario Seno Wimoko menambahkan, bahwa lift tersebut berfungsi untuk mengantarkkan makanan dan barang dari para tamu. Selain itu untuk aktivitas tamu dan karyawan. 

Sementara itu, operasional resort ini telah ditutup oleh pemiliknya. Hal itu dilakukan atas inisiatif pemilik resort mengingat banyak karyawan yang masih mengalami trauma. 

Sebelumnya, lima karyawan resort bintang empat di Ubud, Bali tewas setelah lift yang mereka tumpangi terjatuh karena kabel slingnya putus. Polisi sejauh ini telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan empat karyawan. Sementara pemilik atau pengelola akan diperiksa paling akhir.

Petaka Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Karyawan di Ubud Bali

Petaka Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Karyawan di Ubud Bali

Nasional • 28 days ago

Lima karyawan resor bintang empat di Ubud, Bali tewas setelah lift yang mereka tumpangi terjatuh karena kabel slingnya putus. Polisi sejauh ini telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan empat karyawan. Sementara pemilik atau pengelola akan diperiksa paling akhir.

Lift yang jatuh ini adalah tipe incline elevator. Lift yang memang diperuntukkan untuk di luar ruangan dan digunakan oleh karyawan maupun tamu resor.

Kronologi kecelakaan ini terjadi di salah satu resor bintang empat di area Kedewetan Ubud di Kabupaten Gianyar Bali. Harga kamar di resor ini mulai dari Rp3,5 juta per malam.

Sekitar pukul 13.00 WITA, ada lima karyawan yang naik menggunakan incline elevator. Namun pada saat akan sampai, tali sling lift tersebut putus.

Meski masih dalam proses investigasi, polisi menduga penyebab lift terjatuh karena ada malfungsi dalam operasi lift yang panjang relnya mencapai 65 meter ini. Salah satu dugaan yang diungkapkan Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada adalah karena pada saat kejadian, lift dinaiki hingga kapasitas maksimal lima orang.

Ternyata, operasi lift ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 6 Tahun 2017 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Elevator dan Eskalator. Peraturan ini mencakup kegiatan perencanaan, pembuatan, pemasangan, perakitan, pemakaian, perawatan, pemeliharaan, perbaikan, pemeriksaan dan pengujian.

Saat ini, polisi sudah memeriksa salah satu teknisi yang bekerja sebagai meintenance staff. Menurutnya kalau ada bunyi atau ada yang aneh barulah diperiksa liftnya.

Sejumlah karyawan menjadi korban dalam kecelakaan jatuhnya lift di ubud ini. Semuanya diketahui masih berusia muda antara 19 hingga 24 tahun.

Korban Kecelakaan Bus Maut Ngawi Masih Menjalani Perawatan Intensif

Korban Kecelakaan Bus Maut Ngawi Masih Menjalani Perawatan Intensif

Nasional • 1 month ago

Belasan penumpang Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu yang terlibat kecelakaan maut di Ngawi, Jawa Timur masih menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas terdekat. 

Sebagian besar korban mengalami luka patah tulang akibat kerasnya benturan. Adapun kondisi korban luka-luka di rumah sakit sebagian telah membaik. 

Saat ini, polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi dan para penumpang guna proses penyelidikan kecelakaan maut yang terjadi di Jalur Ngawi-Madiun, Kamis, 31 Agustus 2023. 

Dalam peristiwa ini, dua sopir dari masing-masing bus tewas dan satu pejalan kaki. Sedangkan 14 korban lainnya mengalami luka ringan hingga berat 

Jalur Ngawi-Madiun Ditutup Imbas Tabrakan Maut Bus

Jalur Ngawi-Madiun Ditutup Imbas Tabrakan Maut Bus

Nasional • 1 month ago

Sebanyak tiga orang meninggal dunia akibat tabrakan maut dua bus malam di jalur Ngawi-Madiun, Kamis dini hari 31 Agustus 2023. Jalur Ngawi-Madiun kini ditutup dan lalu lintas dialihkan ke jalan alternatif. 

"Jalan kita tutup total, (kendaraan) kita lewatkan ke jalan alternatif. Jadi tidak ada kemacetan," ujar Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono dalam Breaking News Metro TV, Kamis 31 Agustus 2023. 

Bus Eka Cepat jurusan Yogyakarta-Surabaya bertabrakan adu banteng dengan Bus Sumber Selamat jurusan Surabaya-Yogyakarta. Kecelakaan terjadi di Geneng, Ngawi, tepatnya di depan Puskesmas Geneng. 

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono menyatakan, pihaknya saat ini fokus melakukan evakuasi terhadap korban. Data sementara, terdapat 15 korban luka dan 3 korban jiwa akibat kejadian ini. 

"Dua meninggal dunia di lokasi dan satu dalam perjalanan ke rumah sakit," ujar AKBP Argowiyono. 

Sementara 15 korban luka telah dievakuasi ke dua rumah sakit yakni RSUD Ngawi dan RS Geneng. Pihak kepolisian masih melakukan pendataan jumlah pasti korban serta menyelidiki penyebab kecelakaan. 

Sejumlah Korban Kecelakaan Bus Dibawa ke RSUD Dr. Soeroto Ngawi

Sejumlah Korban Kecelakaan Bus Dibawa ke RSUD Dr. Soeroto Ngawi

Nasional • 1 month ago

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengungkap pihaknya masih melakukan evakuasi korban kecelakaan dua bus di Ngawi, Jawa Tengah. Korban luka dalam kecelakaan tersebut dibawa ke rumah sakit terdekat dan RSUD Dr. Soeroto Ngawi.

"(Polres Ngawi) fokus melakukan evakuasi karena masih ada korban yang terjepit yakni supir bus," kata AKBP Argowiyono dalam tayangan Breaking News, Metro TV, Kamis, 31 Agustus 2023.

Argowiyono mengonfirmasi, jumlah korban luka ada 15 orang, dua orang meninggal dunia di lokasi, dan satu orang sedang dalam perjalan ke rumah sakit.

Polres Ngawi masih melakukan pendataan terhadap para korban. Penyebab kecelakaan ini juga masih diselidiki. 

Sebelumnya, dua bus malam terlibat kecelakaan di jalur Ngawi-Madiun, Kamis 31 Agustus 2023. Akibatnya, tiga orang meninggal dunia. 

Bus Eka Cepat jurusan Yogyakarta-Surabaya bertabrakan adu banteng dengan Bus Sumber Selamat jurusan Surabaya-Yogyakarta. Kecelakaan terjadi di Geneng, Ngawi, tepatnya di depan Puskesmas Geneng. 

Tabrakan Maut 2 Bus di Ngawi, 3 Orang Tewas

Tabrakan Maut 2 Bus di Ngawi, 3 Orang Tewas

Nasional • 1 month ago

Dua bus malam terlibat kecelakaan di jalur Ngawi-Madiun, Kamis 31 Agustus 2023. Akibatnya, tiga orang meninggal dunia. 

Bus Eka Cepat jurusan Yogyakarta-Surabaya bertabrakan adu banteng dengan Bus Sumber Selamat jurusan Surabaya-Yogyakarta. Kecelakaan terjadi di Geneng, Ngawi, tepatnya di depan Puskesmas Geneng. 

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono menyatakan, pihaknya saat ini fokus melakukan evakuasi terhadap korban. Selain tiga korban jiwa, terdapat 15 korban luka akibat kejadian ini. 

"Dua meninggal dunia di lokasi dan satu dalam perjalanan ke rumah sakit," ujar Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono dalam Breaking News Metro TV, Kamis 31 Agustus 2023. 

Jasa Raharja Tolak Santuni 7 Pemotor Lawan Arah yang Ditabrak Truk

Jasa Raharja Tolak Santuni 7 Pemotor Lawan Arah yang Ditabrak Truk

Nasional • 1 month ago

PT Jasa Raharja menolak memberikan santunan kepada tujuh korban kecelakaan yang tertabrak truk di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Hal itu dikarenakan kesalahan terjadi pada korban yang melawan arus. 

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono menyatakan bahwa bagi pengemudi, pengendara yang mengalami kecelakaan dan merupakan penyebab terjadinya tabrakan dua atau lebih kendaraan bermotor maka Jasa Raharja tidak menjamin. 

Keputusan untuk tidak memberikan santunan juga merujuk pada UU No 34 Tahun 1964 Jo PP No 18 Tahun 1965 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.

Kategori korban kecelakaan lalu lintas yang tidak mendapat santunan Jasa Raharja di antaranya, korban kecelakaan tunggal, korban kecelakaan menerobos palang pintu kereta api, korban kecelakaan terbukti sedang melakukan kejahatan. 

Lalu, korban kecelakaan yang terbukti mabuk, korban kecelakaan yang disengajar karena bunuh diri atau pencobaan bunuh diri dan korban celaka karena mengikuti perlombaan kecepatan, seperti lomba balap mobil dan lomba balap motor. 

Jasa Raharja mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mentaati peraturan lalu lintas dan berkendara dengan tertib. 

Hilang Kendali, Atlet Paralayang Tersangkut di Pohon Setinggi 48 Meter

Hilang Kendali, Atlet Paralayang Tersangkut di Pohon Setinggi 48 Meter

Nasional • 2 months ago

Seorang atlet paralayang di kawasan paralayang Bukit Gantole, Puncak, Kabupaten Bogor, tersangkut di pohon karena hilang kendali saat hendak mendekati posisi landing. Warga kemudian meminta bantuan kepada petugas pemadam kebakaran untuk mengevakuasi atlet paralayang tersebut. 

Atlet paralayang asal Jakarta tesrebut tersangkut di atas pohon di area kebun teh Gunung Mas, Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, saat terbang menuju lokasi landing.

Sejumlah petugas damkar Kabupaten Bogor dibantu para atlet paralayang, berusaha mengevakuasi korban yang tersangkut di atas pohon setinggi 48 meter. Proses evakuasi berlangsung selama dua jam. Atlet tersebut kemudian dievakuasi dengan selamat. 

Tersangkutnya atlet paralayang tersebut karena  tidak dapat mengendalikan paralayang. Meskipun terbang solo, pelatih tetap memandu melalui radio komunikasi.

Saat kejadian, cuaca di kawasan Puncak cerah dan tidak ada angin kencang. "Lagi latihan. Dia sudah mau masuk final belokannya kurang," jelas pelatih paralayang, Lili. 

Keluarga Sultan Korban Kabel Fiber Optik Laporkan PT Bali Tower ke Polisi

Keluarga Sultan Korban Kabel Fiber Optik Laporkan PT Bali Tower ke Polisi

Nasional • 2 months ago

Korban kecelakaan kabel fiber optik, Sultan Rifat Alfatih, telah melaporkan PT Bali Tower ke Polda Metro Jaya. Berdasarkan pelaporan itu, PT Bali Tower diduga telah melanggar Pasal 360 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Kelalaian.

Laporan itu telah diterima dan teregister dengan nomor: LP/B/4666/VIII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 9 Agustus 2023. 

"Hari ini tadi kita sudah membuat laporan di Polda Metro Jaya terkait kasus kabel PT Bali Tower yang korbannya adalah anak dari bapak ini, Sultan Rifat Alfatih," kata kuasa hukum keluarga Sultan, Tegar Putuhena, Rabu, 9 Agustus 2023. 

Tegar menyebutkan bahwa laporan itu dibuat untuk meminta pertanggungjawaban dari pihak PT Bali Tower. Ia menilai, terdapat unsur kelalaian yang dilakukan PT Bali Tower hingga menyebabkan Sultan terlibat dalam kecelakaan. 

Guna memperkuat laporan itu, lanjut dia, telah menyerahkan sejumlah barang bukti berupa rekaman CCTV, foto hingga video yang merekam kecelakaan Sultan.

"Kami menduga ada kelalaian yang terjadi sehingga menyebabkan orang luka berat. Siapa? Sultan Rif'at Alfatih korbannya. Itu dugaan tindak pidana yang kami miliki dan kami sampaikan kepada penyidik, kami laporkan semoga bisa dengan segera diproses," bebernya. 

Diketahui sebelumnya, Mahasiswa bernama Sultan Rif'at Alfatih yang terjerat kabel fiber optik di Jakarta Selatan hingga tidak bisa bicara, kini sudah menjalani perawatan di rumah.Meski begitu, kondisinya belum sembuh. 

Ayah Sultan, Fatih 49, mengatakan anaknya harus terus dipantau. Karena jika tidak kondisinya bisa memburuk lagi. 

"Masih harus dijagain supaya air liur, khususnya tidak sampai masuk kedalam paru-paru," kata dia kepada wartawan, Minggu, 30 Juli 2023.

Keluarga Sultan Rif'at Resmi Laporkan Bali Tower ke Polisi

Keluarga Sultan Rif'at Resmi Laporkan Bali Tower ke Polisi

Nasional • 2 months ago

Setelah sempat berkonsultasi ke polisi, keluarga korban kabel optik Sultan Rif'at Alfatih akhirnya resmi melaporkan PT Bali Towerindo sebagai pemilik kabel fiber optik yang diduga mencelakai Sultan ke Polda Metro Jaya, Rabu, 9 Agustus 2023. 

Laporan tersebut dilayangkan keluarga Sultan Ri'fat dengan membawa sejumlah bukti. Bukti itu berupa hasil visum dan dokumentasi kabel optik milik PT Bali Towerindo di lokasi kejadian.

Dalam laporan tersebut, PT Bali Towerindo dilaporkan atas dugaan kelalaian yang menyebabkan korban mengalami kecelakaan dan luka berat.

Disebutkan pula, keluarga korban menemukan informasi bahwa kabel menjuntai telah ditemukan dua hari sebelum peristiwa kecelakaan di Jalan Antasari, namun tidak ada perbaikan. Akibatnya, Sultan Rif’at yang melintas menjadi korban.

Kasus kecelakaan yang dialami Sultan terjadi pada Januari 2023. Akibat kecelakaan itu, korban tidak bisa berbicara dan makan melalui saluran medis hingga sekarang.

Maut Mengintai Akibat Kabel Menjuntai

Maut Mengintai Akibat Kabel Menjuntai

Nasional • 2 months ago

Rencana untuk bertemu dan berkumpul bersama teman-teman SMA berakhir tragis untuk Sultan Rifat. Bukan keriaan yang didapat, namun justru nasib malang menimpa Sultan.

Kabel fiber optik yang menjuntai di jalan menjerat leher Sultan ketika sedang berkendara dengan kecepatan tinggi. Tujuh bulan pasca-kejadian, Sultan masih harus berjuang untuk menyembuhkan saluran pernafasannya yang terganggu 

Peristiwa Sultan terjerat kabel terjadi pada 5 Januari 2023. Pada pukul 22.00 WIB, Sultan berpamitan pada ayahnya untuk pergi bertemu teman-teman SMA-nya. Sultan berkendara dari arah Bintaro ke TB Simatupang dengan melewati Jalan Antasari, Jakarta Selatan.

Di Jalan Antasari ini, ternyata ada kabel fiber optik yang menjuntai ke bawah. Kabel ini kemudian menyangkut pada mobil yang berada di depan Sultan. Mobil ini tidak berhenti karena diduga tidak menyadari ada kabel yang menyangkut pada mobilnya. 

Kabel yang tertarik oleh mobil, kemudian terlepas berbalik arah dan menjepret leher Sultan. Sultan pun langsung terjatuh dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh ketiga temannya yang juga sedang bersama dirinya.

Menurut PT Bali Towerindo sebagai pemilik kabel fiber optic, pihaknya rutin melakukan pemeriksaan dan pengecekan kondisi kabel di Jalan Antasari. Ini adalah kronologi versi PT Bali Towerindo.

PT Bali Towerindo sejak September 2017 hingga Desember 2022 rutin melakukan pemeriksaan dan memastikan tidak ada kabel yang menjuntai dan membahayakan pengendara. Namun pada 5 Januari 2023, perusahaan mengetahui ada masalah pada kabelnya. Hal ini berawal dari banyaknya pelanggan di sekitar kabel yang mengeluh mendadak tidak bisa mengakses internet.

Kemudian pada 6 Januari 2023 atau keesokan harinya, langsung dilakukan perbaikan. PT Bali Towerindo mengaku mengetahui ada kecelakaan yang menyebabkan kabelnya rusak, namun tidak mengetahui siapa korbannya. Barulah pada 23 Mei 2023, PT Bali Towerindo mengetahui ada kecelakaan Sultan.
 
Menurut Ayah Sultan, pasca-kecelakaan itu, dirinya mencari keadilan. Ia melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya, namun ditolak karena tidak diketahui siapa pihak pemilik fiber optik. Ia pun melakukan investigasi sendiri karena tidak ada satu pihak pun yang datang kepada dirinya untuk menjelaskan mengapa ada kabel yang menjuntai di Jalan Antasari.

Ayah Sultan mencoba mencari pemilik kabel dengan bertanya tidak hanya kepada orang di sekitar tempat kejadian perkara, namun juga ke pihak kelurahan dan kecamatan. Barulah, ia mendapatkan informasi bahwa pemilik kabel tersebut adalah PT Bali Towerindo setelah mendapatkan informasi dari kecamatan.

Ayah Sultan mengungkap bahwa selama berbulan-bulan anaknya menderita. Ia tidak mendapatkan respons positif dari perusahaan pemilik fiber optik ketika viral di media sosial. 

PT Bali Towerindo merespon keluhannya. Perusahaan ini kemudian langsung menawarkan uang sebanyak Rp2 miliar. Ayah Sultan pun menolak uang tersebut karena menurutnya PT Bali Towerindo tidak menunjukkan perhatian dan itikad yang baik. 

Merespon kasus ini, Pemprov DKI Jakarta bersikap keras terhadap para perusahaan pemilik fiber optik di seluruh DKI Jakarta. Pemprov memberikan ultimatum kepada seluruh perusahaan pemilik fiber optic untuk segera membereskan kabel kabel yang semrawut di jalan-jalan kota Jakarta.

Perusahan-perusahaan ini diberikan waktu satu bulan, apabila ditemukan ternyata ada yang menjuntai, Pemprov DKI akan langsung melakukan pemotongan. Ini adalah pernyataan dari Adan Adriansyah selaku Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta.

Sultan pun saat ini baru mendapatkan perhatian yang seharusnya dia dapatkan sejak berbulan-bulan yang lalu. Kapolri memberi perhatian dengan memfasilitasi dirinya mendapatkan perawatan di RS Polri. Demikian pula dengam Menko Polhukam Mahfud MD yang datang untuk menjenguk Sultan di rumah sakit.

Menurut Mahfud, pihak perusahaan PT Bali Towerindo harus mengedepankan pendekatan manusiawi, ketimbang memberikan uang dengan harapan perkara selesai.

Ayah Sultan Rif'at Sebut Anaknya Ingin Cepat Sembuh

Ayah Sultan Rif'at Sebut Anaknya Ingin Cepat Sembuh

Nasional • 2 months ago

Ayah Sultan Rif'at Alfatih, Fatih FH menyebut anaknya ingin cepat sembuh dan kembali berkuliah. Selain itu, Sultan juga mengaku ingin kembali hidup normal.

"Pastinya yang kami harapkan dari awal pertama kali PT Bali Towerindo juga bertemu kami, bahwa penyelesaian secara kekeluargaan dan cepat ini yang diharapkan," kata Fatih dalam program Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Senin, 7 Agustus 2023. 

Menurut Fatih, kasus ini menjadi viral karena upaya-upaya yang telah ditempuh keluarga Sultan tidak juga menemui titik terang sejak 6 Juni 2023. Pihaknya hanya diberikan janji. 

"Kami hanya dijanjikan saja, kemudian jawabanya hanya tiga kata saja, kalau tidak tunggu manajemen, belum ada jawaban, dan tidak tahu, ini membuat kami harus menunggu lebih kurang dua bulan," ujarnya. 

Ayah Sultan itu juga mengungkap jika anaknya sembuh total, pihaknya tidak akan memperpanjang masalah ini. Hal itu dilakukan supaya masing-masing pihak tidak ada yang dirugikan.

"Efek-efek yang diterima anak saya harus diperhitungkan, kalau terjadi sesuatu berarti kami harus memberikan sesuatu," ungkap Fatih. 

Fatih juga berharap agar seluruh stakeholder yang terlibat dalam masalah kabel yang semrawut dan menjuntai segera diatasi. Jangan sampai ada korban berikutnya. 

Sebelumnya, Keluarga Sultan Rif'at akan mengambil langkah hukum jika pemilik kabel dari PT Bali Towerindo Sentra Tbk tidak segera menunjukkan itikad baiknya. Pihaknya menyayangkan sikap perusahaan yang malah menampilkan video animasi dan gambar posisi kabel fiber optik dari tahun ke tahun sebagai langkah difensif untuk menyangkal adanya kelalaian.

Mahfud MD Jenguk Sultan Korban Kabel Optik di RS Polri

Mahfud MD Jenguk Sultan Korban Kabel Optik di RS Polri

Nasional • 2 months ago

Menko Polhukam, Mahfud MD mengunjungi Sultan Rifat korban terjerat kabel serat optik di Jalan Antasari, Jakarta Selatan, di RS Polri, Jumat (4/8/2023). 

Dalam kunjungannya Mahfud menjelaskan bahwa Ia sebelumnya sempat berkomunikasi dengan Sultan menggunakan pesan teks, karena Sultan belum bisa berbicara. Ia memastikan kondisi Sultan sudah mulai membaik dari hari ke hari.

Mahfud MD meminta kepada PT Bali Tower untuk melakukan pendekatan yang lebih manusiawi. Bukan hanya datang dan menawarkan sejumlah uang untuk proses pertanggungjawaban kasus ini, tanpa peduli bagaimana kondisi Sultan.