- JATIM JADI JUARA UMUM KEJUARAAN NASIONAL ATLETIK 2022 DI SEMARANG
- HASIL SERO SURVEI JULI 2022: 98,5% MASYARAKAT INDONESIA SUDAH MILIKI ANTIBODI COVID-19
- MENKEU SRI MULYANI SEBUT APBN SURPLUS RP106,1 TRILIUN PADA JULI 2022
- SRI MULYANI CATAT PENDAPATAN NEGARA RP1.551 TRILIUN HINGGA JULI 2022, TUMBUH 50,3%
- PBNU AKAN GELAR HALAQAH KIAI BAHAS FIKIH PERADABAN DI 250 DAERAH
- UJI KLINIS FASE III VAKSIN COVID-19 MERAH PUTIH GANDENG LIMA RS DI JATIM
- MENKES PELAJARI VIRUS BARU LANGYA YANG DITEMUKAN DI TIONGKOK
- POLRI: TOTAL 12 POLISI DIAMANKAN DI TEMPAT KHUSUS TERKAIT KASUS BRIGADIR YOSUA
- POLRI: TINDAKAN YOSUA LUKAI MARTABAT ISTRI SAMBO AKAN DIBUKA DI PERSIDANGAN
- POLRI BERSYUKUR FERDY SAMBO MAU MENGAKUI ALASAN BUNUH BRIGADIR YOSUA
Lindungi Diri Dari Kejahatan Siber, Pencurian Data Marak Lewat Media Sosial
Metro Bisnis • 1 month ago • siberTransformasi ekonomi digital yang terus terjadi harus diimbangi dengan literasi keamanan digital yang juga masif, masyarakat harus lebih memahami bagaimana melindungi diri dari kejahatan siber yang mencuri aset keuangan secara digital.
Tingkat penetrasi penggunaan internet pada Januari 2022 tercatat sebesar 73,7?ri total populasi atau sebanyak 204,7 juta orang. Berbagai sektor usaha kian masif memberikan layanan berbasis digital, namun pemahaman masyarakat tentang pentingnya melindungi data pribadi masih minim, sehingga sangat rentan terhadap kejahatan digital.
Presiden Direktur Siber ITSEC Asia Andri Hutama Putra dalam workshop pentingnya meningkatkan literasi keamanan digital yang di gelar aliansi jurnalis independen mengatakan data atau informasi sudah menjadi aset bernilai sehingga harus di jaga untuk menghindari kerugian.
Dengan perencanaan UU data pribadi yang saat ini masih dalam pembahasan di DPR, pemerintah memastikan pelaku usaha yang menghimpun data masyarakat diwajibkan menggunakan data khusus untuk kebutuhan spesifik.