Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.
Jakarta: PT Venteny Fortuna International Tbk (Venteny) membukukan pendapatan sebesar Rp32,6 miliar, melonjak sebanyak 243 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy) sebesar Rp13,4 miliar.
"Selain itu laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp4,7 miliar. Raihan nilai tersebut menunjukkan terjadinya pertumbuhan sebesar 178 persen dari kuartal satu tahun sebelumnya (yoy)," ungkap Group CEO dan Founder Venteny Jun Waide dalam RUPST dan RUPSLB, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 6 Juni 2023.
Menurut Jun, penguatan finansial yang dilakukan emiten teknologi berkode saham VNTY ini dilakukan sejak kuartal pertama 2023, sehingga telah melanjutkan tren positif yang didapat sepanjang 2022.
"Setelah melewati hasil audit, pendapatan yang diraup pada 2022 senilai Rp73 miliar atau meningkat 83 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Lebih lanjut Jun mengatakan, kinerja positif ini memberikan optimisme besar untuk terus memberikan dukungan bagi pengembangan dan penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). "Fokus kami tetap satu yakni terus berkomitmen untuk mendukung UMKM dan kesejahteraan karyawan di Indonesia melalui super-app yang kami kembangkan ini," jelasnya.
Ia menambahkan, kinerja yang cemerlang pada kuartal pertama ini terlihat juga dari hasil kerja sama yang terjalin dengan partner Venteny dari model Business to Business (B2B) melalui penyaluran dana di kuartal I-2023 sebesar Rp340 miliar, meningkat 30 persen dari Rp262 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu pada Business to Business to Employee (B2B2E), terjadi peningkatan jumlah pengguna aktif dan transaksi sehingga terjadi peningkatan GMV sebesar 3.000 persen dari Rp0,7 miliar di kuartal I-2022 menjadi Rp21 miliar di kuartal I-2023.
Dorong kemajuan UMKM
Dalam kesempatan yang sama, Group Chief Operation Officer Venteny Damar Raditya menyatakan, kinerja positif perusahaan akan terus dilanjutkan di sepanjang 2023 dengan beberapa langkah strategis yang akan dijalin antara perusahaan dengan banyak mitra usaha, asosiasi, instansi pemerintahan, dan stakeholder secara keseluruhan.
Selain itu, fokus pengembangan di Venteny Employee Super-app untuk kesejahteraan karyawan, seperti Learning Management System (LMS), program pendanaan, fitur kesehatan dan asuransi karyawan, serta produk lainnya.
"Perkembangan pesat Venteny saat ini lahir dari dukungan banyak pihak. Hal ini menjadikan kami semakin berkomitmen untuk terus memberikan dampak besar demi kemajuan UMKM dan karyawan di seluruh Indonesia dalam ekosistem yang kami ciptakan," tegasnya.
Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Dalam agenda RUPST dan RUPSLB tersebut, pemegang saham Venteny juga menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode 2023-2027. Berikut susunannya:
Komisaris Utama: Chandra Firmanto.
Komisaris: Katsuya Kitano.
Komisaris Independen: Iwanho.
Direktur Utama: Junichiro Waide.
Direktur: Damar Raditya.
Direktur: Lie Kienata.