Ilustrasi desain Istana Negara di ibu Kota Nusantara - - Foto Istimewa.
Jakarta: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, pihaknya tengah berupaya revisi Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) cepat rampung.
"Jadi tiga hal itu sebenarnya, dan alhamdulillah kami sudah selesai, tinggal dilaporkan kepada Presiden," kata Suharso, dikutip Medcom.id, Selasa, 30 Mei 2023.
Suharso menjelaskan tiga poin utama yang direvisi dalam beleid tersebut, pertama soal kewenangan lembaga yang telah diperbaiki. Kemudian kedua soal pertanahan, dan ketiga tentang pembiayaan dan pendanaan yang telah disempurnakan kembali.
Dalam aspek pembiayaan IKN, sebanyak 80 persen diharapkan berasal dari investor dan 20 persen dari anggaran negara. "Sebanyak 80 persen kami harapkan kepada investor, 20 persen oleh anggaran negara. Posisi itu yang sedang kami atur," ujarnya.
Dia juga memastikan, pembahasan revisi UU akan dilakukan oleh DPR RI di masa persidangan V Tahun Sidang 2022-2023.
Suharso memastikan pembangunan IKN akan tetap berjalan, serta dijadikan sebagai salah satu proyek prioritas strategis dalam kebijakan belanja 2024 Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Adapun, pembangunan IKN ditujukan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif, kompetitif, dan meluaskan serta memeratakan magnet pertumbuhan ekonomi nasional. "Dengan demikian, ekonomi Indonesia tidak hanya bertumpu pada Pulau Jawa," jelasnya.