NEWSTICKER

Agar Tak Jadi Isu di Tahun Politik, Kuota LPG 3 Kg Diusulkan 8,3 Juta MT

Ilustrasi LPG 3 Kg. Foto: Dokumen Pertamina

Agar Tak Jadi Isu di Tahun Politik, Kuota LPG 3 Kg Diusulkan 8,3 Juta MT

Media Indonesia • 6 June 2023 10:10

Jakarta: DPR menetapkan usulan kuota liquefied petroleum gas atau elpiji tabung 3 kilogram (kg) mencapai 8,3 juta metrik ton dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024. 
 
Usulan kuota ini lebih tinggi dari target yang dipatok Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebesar 7,8 juta-7,9 juta metrik ton.
 
"Rata-rata anggota minta 8,3 juta metrik ton. Bagaimana kalau kita setuju di kisaran 8,2 juta-8,3 juta metrik ton, dapat disetujui?" tanya Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman yang serentak dijawab setuju oleh anggota komisi itu dalam rapat kerja dengan Menteri ESDM dilansir Media Indonesia, Selasa, 6 Juni 2023.
 
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi VII DPR Nasril Bahar menyinggung usulan penambahan kuota elpiji 3 kg penting untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat. 
 
"Apalagi perlu dipertimbangkan di tahun politik, supaya ini tidak menjadi isu. Jadi diberi kelonggaran dengan batas di angka 8,3 juta metrik ton," ucap Nasril. 
 
Menteri ESDM Arifin Tasrif  menjelaskan ke depan ada transformasi penggunaan subsidi elpiji 3 kg, yakni dengan data terpadu untuk menentukan kelompok penerima manfaat yakni kelompok rumah tangga, usaha mikro, petani, dan nelayan. 
 
Pembelian gas elpiji melon nantinya hanya diperbolehkan kepada konsumen sudah terdaftar di database Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
 
"Kami terus melakukan pendaftaran sampai akhir 2023. Pada 2024 sudah bisa diterapkan," jelas Arifin. 

(Insi Nantika Jelita)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Annisa Ayu)