IHSG. Foto : MI.
Jakarta: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengatakan di tengah meningkatnya volatilitas pasar keuangan akibat sentimen negatif global, pasar saham Indonesia pada Mei 2023 melemah 4,08 persen (month to date) ke level 6.633, dibandingkan April 2023 yang menguat 1,62 persen ke level 6.915.
Investor asing (non residen) pada Mei mencatatkan arus masuk (inflow) sebesar Rp1,67 triliun (month to date), dibandingkan April 2023 yang terjadi inflow sebesar Rp12,29 triliun (month to date).
"Adapun pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Mei didorong oleh pelemahan saham di sektor energi dan basic material yang sejalan dengan perkembangan harga komoditas," kata Inarno dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK periode Mei 2023, Selasa, 6 Juni 2023.
Secara year to date (ytd), IHSG melemah sebesar 3,17 persen, dengan investor asing membukukan aksi beli bersih net buy sebesar Rp 20,58 triliun, dibandingkan April 2023, net buy sebesar Rp18,91 triliun (ytd).
Di pasar obligasi indeks pasar obligasi atau ICBI menguat 1,91 persen (month to date), dan 5,46 persen (ytd) ke level 363,61, dibandingkan April 2023 menguat 1,02 persen (mtd) dan 30 49 persen (ytd).
"Adapun untuk obligasi korporasi, aliran dana keluar investor asing tercatat sebesar Rp307,30 miliar (mtd) atau Rp695,66 miliar (ytd)," kata Inarno.
Pasar SBN melanjutkan tren positif
Pasar Surat Berharga Negara (SBN) masih melanjutkan tren positif dan membutuhkan dana masuk investor asing per 29 Mei 2023 sebesar Rp7,29 triliun (mtd) dibandingkan April 2023 dimana inflow sebesar Rp4,16 triliun (mtd).
"Sehingga mendorong penurunan tingkat bunga imbal hasil/yield SBN rata-rata sebesar 17,7 bps di seluruh tenor," kata Inarno.
Secara year to date (ytd), yield SBN turun rata-rata sebesar 40,51 bps di seluruh tenor, dengan non residen mencatatkan net buy sebesar Rp67,79 triliun (ytd)
Pada industri reksa dana, nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp504,69 triliun naik 1,55 persen (mtd), dengan investor membukukan net subscription sebesar Rp6,66 triliun (mtd). Namun secara year to date NAB masih turun 0,03 persen dan masih tercatat net redemption sebesar Rp2,64 triliun.
Penghimpunan dana di pasar modal capai Rp102,10 triliun
Adapun penghimpun dana di pasar modal di Mei masih terjaga tinggi yaitu sebesar Rp102,10 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 35 emiten.
Di pipeline, sebutnya, masih terdapat 117 rencana penawaran umum dengan nilai sebesar Rp139,3 triliun, dengan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 63 perusahaan.
Sedangkan untuk penggalangan dana pada security crowdfunding yang merupakan alternatif pendanaan bagi UMKM, tercatat hingga 31 Mei 2023 ada 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK, dengan 404 penerbit 153.662 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp869,5 miliar.
Dalam rangka penegakan hukum di pasar modal sejak 1 Januari sampai dengan 25 Mei 2023, OJK telah mengenakan sanksi administratif atas pemeriksaan kasus di pasar modal kepada 14 pihak yang terdiri dari satu pencabutan izin dan 13 peringatan tertulis, serta mengenakan sanksi administratif berupa denda atas keterlambatan dengan nilai sebesar Rp5,3 miliar kepada 99 pelaku jasa keuangan di pasar modal.