NEWSTICKER

Keputusan OPEC dan Sekutu Buat Harga Minyak Dunia Menguat

Ilustrasi. FOTO: AFP

Keputusan OPEC dan Sekutu Buat Harga Minyak Dunia Menguat

Angga Bratadharma • 6 June 2023 07:27

New York: Harga minyak mentah berjangka membukukan pertumbuhan moderat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Hal itu terjadi karena anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya mengumumkan langkah pengurangan produksi baru.

Mengutip Xinhua, Selasa, 6 Juni 2023, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli bertambah USD0,41 atau 0,57 persen menjadi USD72,15 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik USD0,58 atau 0,76 persen menjadi USD76,71 per barel di London ICE Futures Exchange.

OPEC dan mitranya mengumumkan mereka akan memperdalam pengurangan produksi sepanjang 2024 dengan memangkas 1,393 juta barel produksi minyak mentah setiap hari. Sebanyak sembilan anggota OPEC+, yang dipimpin oleh Rusia dan Arab Saudi, juga akan memperpanjang pengurangan produksi sukarela hingga 2024.

Selain itu, Arab Saudi mengumumkan rencana lain untuk memangkas pasokan minyak sebesar satu juta barel per hari pada Juli secara sukarela. "Pasar minyak melonjak karena OPEC+ memutuskan memangkas produksi tetapi para pedagang menggunakan reli itu sebagai kesempatan mengambil keuntungan," kata Analis FX Empire Vladimir Zernov.

Di sisi lain, Wall Street merosot pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Pelemahan itu membuat bursa saham Amerika Serikat mundur sedikit dari level tertinggi multi-bulan yang dicapai minggu lalu setelah Negara Paman Sam menghindari bencana gagal bayar utang.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 0,6 persen menjadi 33.562,86. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas turun 0,2 persen menjadi 4.273,79. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi turun 0,1 persen menjadi 13.229,43.

Analis mengutip aksi ambil untung sebagai faktor di pasar saham setelah kesepakatan Kongres pekan lalu untuk menangguhkan plafon utang AS dan mencegah default memicu reli. Sedangkan saham pada Jumat lalu didukung oleh data tenaga kerja AS yang solid.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Angga Bratadharma)